Ini Yang Akan Terjadi Pada Keturunanmu Jika Melakukan Inses (Incest)
Sebelum kita bahas dampak dari inses, ada baiknya kita mengetahui makna dari inses itu sendiri. Mungkin sebagian orang sudah tahu apa itu inses. Namun ada juga yang belum tahu tentang inses dan maknanya. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) inses berati hubungan seksual atau perkawinan antara dua orang yang bersaudara dekat yang dianggap melanggar adat, hukum, atau agama. Contoh, hubungan seksual antara ibu dan putra kandung, ayah dan putri kandung, hubungan seksual antara kakak dan adik kandung atau sesama saudara tiri, yang pada intinya memiliki hubungan sedarah.
Entah kenapa saya tertarik menulis artikel ini setelah menyaksikan berita yang sempat viral di sosial media beberapa waktu lalu. Tentang pembunuhan bocah berusia 5 tahun oleh ibu dan kakak angkatnya, di Sukabumi. Polisi tak hanya mengungkap motif dari pembunuhan bocah malang itu, tetapi polisi juga mengungkap hubungan inses yang di lakukan oleh ibu dan dua anak kandungnya yang masih berusia 14 dan 16 tahun. Dan merekalah tersangka dari kasus pembunuhan itu.
Inses memiliki resiko gangguan genetik. Hal itu mempengaruhi anak lahir cacat dengan presentasi tinggi. Itu karena meningkatnya frekuensi homozigot, dimana anak lahir dengan dua elel dari gen yang sama dan menghasilkan mutasi gen resesif. Gen resesif biasanya menjadi pemicu anak lahir cacat bahkan meninggal. Dampak buruk inses meliputi fisiologis (penyakit), psikologis dan segi sosial.
Berikut adalah contoh mutasi genetik dari inses.
1. Prognathisme
Prognathisme, yaitu kelainan fisik rahang bawah panjang dan menonjol, serta deretan gigi bawah yang maju kedepan ketimbang deretan gigi atas. Hal ini akan menyebabkan si penderita prognathisme kesulitan bicara, sulit mengunyah dan memiliki masalah dengan air liur.
2. Hemofilia
Hemofilia, yaitu kondisi darah tidak menggumpal dengan baik. Jika terjadi sedikit luka, memar atau mimisan bisa mengakibatkan kehilangan darah yang serius. Cederapun tak kunjung sembuh, akibatnya bisa terjadi infeksi bahkan kematian.
3. Mikrosefalus
Mikrosefalus, yaitu kondisi langka kepala bayi berukuran lebih kecil dari ukuran kepala bayi normal. Ini terjadi akibat otak tidak berkembang sepenuhnya.
4. Dwarfisme
Dwarfisme, yaitu kelainan anak memiliki tinggi di bawah rata-rata atau kerdil.
5. Wajah Asimetri
Wajah asimetri, yaitu cacat bawaan lahir akibat mutasi genetika dari inses. Misalnya telinga tidak rata, mulut miring atau mata sebelah kanan lebih rendah dari mata sebelah kiri.
6. Bibir Sumbing
Bibir sumbing, yaitu langit-langit mulut tidak berbentuk sempurna, sehingga mulut terbuka hingga ke saluran sinus. Hal ini menyebabkan sulit makan, menelan, bernafas dan bicara. Tapi perlu di ingat, tidak semua kasus bibir sumbing akibat dari orang tuanya melakukan inses. Namun inses membuka peluang terjadinya anak mengalami bibir sumbing.
Itulah beberapa contoh dampak negative untuk keturunanmu jika kamu melakukan inses. Dan mungkin masih banyak lagi kelainan genetik dari inses. Untuk itu jangan merusak garis keturunanmu dengan melakukan hal yang tak wajar seperti inses.
*Note: Artikel ini di buat bukan bermaksud menyinggung seseorang yang mengalami kelainan genetik, tapi sebagai sarana penambah wawasan pembaca.
Serem juga hasilnya, ternyata agama Islam melarang inses karena banyak sekali bahayanya.
ReplyDeleteNgomong ², kok iklannya belum nongol ya?
Iya om, sesuatu yg di larang agama pasti demi kebaikan manusia juga.
ReplyDeleteBlog baru geh, blm di endorse om 😂 😂